7 Manfaat Makan Makanan yang Dimasak di Rumah

Wednesday, 9 December 2020

Memasak sendiri makanan yang kita konsumsi setiap hari ternyata memiliki banyak manfaat bagi kita. Meskipun awalnya terlihat repot, apalagi jika Anda harus bekerja di kantor setiap hari. Agar dapat menyiapkan makanan sendiri, tentu Anda harus bangun lebih pagi untuk memasak. 

Namun jika sudah terbiasa, sebenarnya memasak makanan sendiri itu tidak serepot seperti yang dibayangkan dengan adanya rice cooker yang akan membuat Anda lebih mudah saat menanak nasi. Apalagi dengan 7 manfaat makan makanan yang dimasak di rumah berikut ini, semakin banyak alasan untuk mulai memasak sendiri makanan yang Anda konsumsi setiap hari.

Sumber : Google

1.     Makanan rumahan lebih sehat dengan bahan baku yang Anda pilih sendiri

Kita dapat memilih sendiri bahan baku terbaik untuk makanan yang dimasak di rumah. Berbeda dengan rumah makan atau restoran, yang memilih bahan baku umumnya dengan pertimbangan ekonomis. Kita juga lebih tahu bahan baku dan bumbu yang digunakan pada masakan di rumah itu apa saja, dan bagaimana kualitasnya. Sementara untuk makanan restoran, kita tidak tahu pasti apa saja yang bahan baku yang digunakan.

2.     Lebih hemat

Saat kita makan di restoran, sebenarnya kita tidak hanya membayar untuk nilai makanannya saja, tetapi kita juga membayar biaya operasional tempatnya. Restoran harus membayar listrik, air, sewa tempat, dan lainnya. Tentunya pelaku bisnis restoran sudah memasukkan biaya ini pada harga makanan yang kita makan. 

Jadi tidak heran jika sebenarnya makanan yang kita makan di restoran lebih mahal daripada makanan yang dimasak di rumah dengan kualitas yang sama. Anda dapat lebih berhemat dengan merencanakan menu masakan lalu membeli bahan makanan dalam jumlah yang besar sekaligus, misalnya untuk kebutuhan satu minggu atau satu bulan. Dengan begitu, biaya untuk makan menjadi lebih hemat.

3.     Lebih mudah mencegah alergi

Jika Anda memiliki alergi atau sensitif terhadap bahan makanan tertentu, maka dengan makan makanan yang dimasak di rumah Anda akan lebih mudah menghindari bahan makanan penyebab alergi tersebut. Misalnya jika Anda alergi kacang-kacangan, maka akan lebih mudah untuk mendapatkan menu masakan yang bebas kacang-kacangan jika kita memasaknya sendiri. Makanan di restoran sudah memakai standar bahan dan bumbu yang bisa saja di dalamnya ada bahan yang membuat kita alergi atau perlu kita hindari.

 

Sumber : Google

4.     Lebih hemat waktu

Rasanya membeli makanan di restoran atau rumah makan terdekat itu jauh lebih hemat waktu daripada masak sendiri di rumah. Namun kenyataannya, berapa lama waktu yang Anda perlukan di perjalanan? Berapa lama harus antri? Faktanya, makan makanan yang dimasak di rumah sebenarnya lebih hemat waktu. Banyak resep masakan yang bisa disiapkan dalam waktu beberapa menit saja.

5.     Mengurangi resiko kontaminasi

Makanan yang dimasak di rumah memiliki resiko kontaminasi yang lebih kecil, dan kita dapat mengontrol sendiri kebersihannya. Tetapi makanan yang kita beli di luar, resiko kontaminasinya jauh lebih besar dan kita tidak tahu pasti bagaimana proses pengolahannya. Makanan di restoran dapat dimasak atau disiapkan oleh banyak orang, dan tingkat higiene masing-masing orang dapat berbeda. Namun makanan yang disiapkan di rumah kita sendirilah yang mengatur kebersihannya dengan menjaga higiene diri kita.

6.     Lebih mudah mengontrol porsi makan

Saat makan makanan yang dimasak di rumah, kita dapat mengambil seperlunya atau memasak dengan porsi yang sesuai. Namun jika Anda makan di rumah makan atau restoran, satu menu makanan porsinya bisa jadi terlalu banyak atau terlalu sedikit bagi kita. Dan saat porsinya terlalu banyak, kita jadi merasa ‘wajib’ menghabiskan makanan tersebut. Hasilnya, porsi makan kita menjadi tidak dapat dikontrol.

 

Sumber : Google

7.     Dapat berkumpul dengan keluarga

Makan makanan di rumah bersama keluarga dapat menjadi quality time untuk Anda dan keluarga. Saat berkumpul di waktu makan, Anda dan keluarga dapat saling berbagi cerita atau pengalaman Anda hari itu. Jadi, selain keluarga menjadi lebih sehat, juga akan semakin harmonis.

Kini tidak ada alasan lagi untuk Anda menunda untuk mulai memasak sendiri dan makan makanan yang dimasak di rumah. Rencanakan menu mingguan Anda di waktu senggang, siapkan bahan makanan, dan mulailah berkreasi dengan menu makanan yang sehat setiap hari.

Happy Birthday Shopee! Love, Gong cha

Tuesday, 8 December 2020


Happy Birthday Shopee! In conjunction with Shopee’s 5th birthday celebration, Malaysians’ favourite bubble tea chain Gong cha has curated a new series of drinks to celebrate the occasion. Strawberry lovers definitely don’t want to miss this as the Gong cha 12.12 Birthday Drink features three strawberry flavoured drinks. They are the Strawberry Taro, Strawberry Matcha Latte and Strawberry Marble.

From now till 23 December, strawberry lovers can purchase these drinks exclusively on the Shopee App and redeem it at any Gong cha outlet nationwide. These beverages will sure to bring you on an adventurous journey as they come in creative yet unique flavours never tried before! 

Strawberry Taro


The dreamy pink and purple colour combination will bring you on a journey through clouds of cotton candy. The distinct flavours of strawberry and taro blend perfectly and do not overpower one another. Shake well before consuming and take in how the colours meld into a dreamy sight before you. 

Strawberry Marble
Be enchanted by the splashes of red across a background of white as you take a sip of the Strawberry Marble drink which is surely worth a couple of snaps and post on social media… or more (we’re not stopping you). This creation tastes even better when topped with Gong cha's signature milk foam, further elevating the taste of luscious velvety strawberry milk tea.

Strawberry Matcha Latte

This strawberry matcha latte combines the fruity sweet taste of strawberries, creamy milk and slightly bitter notes of matcha into a drink that's refreshingly decadent. Its red-and-green look makes it all the more Christmas-y, doubling the celebration this December! 

How can you get the drinks? 

The Gong Cha e-drink series can only be purchased via the Shopee App, and redeemed at any Gong Cha outlet nationwide. Get the Shopee x Gong Cha 12.12 Birthday Drink series exclusively on Shopee through the Food & Services Vouchers in-app portal from now to 23 December.

Enjoy the Strawberry Taro, Strawberry Matcha Latte and Strawberry Marble at an introductory price of RM10. Get it at 50% off when you purchase the drinks every Saturday and Sunday in the month of December. Only on 12 Dec, apply promo code GC12 to enjoy 30% coins cashback with no minimum spend and earn up to 500 Shopee Coins when you complete your purchase via Shopeepay.

Additionally, users who use ShopeePay to pay for their Gong Cha orders at physical outlets will receive RM4 cashback when they spend a minimum of RM10. This offer is valid till 31 December 2020. 

What are you waiting for? Check it out at Shopee - Gong cha series!

Movie Review | Bucin (2020)

Monday, 7 December 2020

Pengarah :  Chandra Liow

Penulis Skrip : Jovial Da Lopez 

Pelakon : Andovi Da Lopez, Jovial Da Lopez, Tommy Limm, Chandra Liow, Susan Sameh, Widika Sidmore, Kezia Aletheia, Karina Salim

Syarikat Produksi : Rapi Films

Pengedar : Netflix

Genre :  Komedi

Durasi Tayangan :  97 minit

Tarikh Tayangan : 18 September, 2020 

Trailer :

Bucin atau Hamba Cinta mengisahkan 4 sekawan - Andovi Da Lopez, Jovial Da Lopez, Tommy Limm dan Chandra Liow yang join kelas Anti-Bucin supaya tidak lagi dikawal oleh teman wanita. Semuanya ada masalah dengan teman wanita kecuali Chandra yang bujang tapi join jugak sebab takde life. Kelas tu dikawal selia oleh doktor psikologi cantik, Vania (Susan Sameh). 

Tahap bucin paling teruk ialah Andovi yang menurut sahaja kehendak Kirana (Widika Sidmore) sampai dia tak boleh fokus dengan diri sendiri atau buat apa yang dia nak. Tommy pula stuck sama ada nak upgrade lifestyle dia ataupun berkahwin sepertimana yang dia janjikan kepada Julia (Karina Salim). Watak Jo paling brengsek sekali antara semua bila dia tak lagi suka dengan Cilla (Kezia Aletheia) tapi tetap stay sebab taknak nampak jahat dalam hubungan tu. Dia join kelas Anti-Bucin pun sebab nak selamatkan adik dia, Andovi. 

Method yang Vania gunakan agak ekstrem tapi mereka berempat telahpun bersetuju dalam perjanjian sebelum join kelas Anti-Bucin. Makin lama Jo jatuh cinta dengan Vania dan kerap luangkan masa bersama lepas habis kelas. Berjaya atau tak mereka berempat utamakan diri sendiri atau selamanya jadi Bucin, boleh tengok di Netflix movie debut pengarah Chandra Liow ni. 

First half especially scene dalam kelas Anti-Bucin memang kelakar jugak lah walaupun ada babak yang merepek dalam Escape Room tu. Memandangkan diorang semua Youtubers so mimik muka memang menjadi sangat lah untuk filem komedi. Dialog ada yang kelakar ada yang berulang so nampak try hard sangat nak buat lawak. 

Momentum mula mendatar dan merudum bila masuk second half sebab jalan cerita dah mula longgar ditambah pula dengan lakonan yang kurang berkesan untuk babak yang sarat dengan emosi dan tak mampu meninggalkan impak dari keempat-empat pelakon utama terutamanya Jovial Da Lopez. Baik skrip ataupun lakonan, dua-dua dia tak mampu nak deliver. 

Rupanya Andovi Da Lopez, Jovial Da Lopez, Tommy Limm dan Chandra Liow adalah Youtubers terkenal di Indonesia kemudiannya join dunia lakonan. Andovi did great for his role. Watak Jovial dari awal brengsek sampai plot twist muncul pun tetap brengsek. Bukan Jo yang patut pergi kelas Anti-Bucin tapi Cilla sebab senang betul maafkan Jo padahal dia buat kesilapan besar. Mudah betul Jo kata itulah namanya cinta, saling memaafkan. Kalau lupa beli ikan boleh la nak maafkan, ni dia pergi makan luar 2 tahun pulak tu. Dah kantoi pandai pulak sembang I Love You. 

Visual dari Muhammad Firdaus bagus dengan transisi cantik dan lighting on point berbeza mengikut keperluan scene. Music score dari Andhika Triyadi pun not bad, sesuai dengan mood cerita yang santai dan ringan. Ada lagu berjudul Bucin nyanyian dari 4 pelakon utama ni. Hadiah mungkin buat peminat diorang.

 

Mungkin content Youtube sesuai la kot untuk skrip Jovial tapi untuk menjayakan sesebuah movie nampak banyak lagi yang perlu dibaiki. Nasib baik movie Bucin tak ditayangkan di panggung gara-gara covid-19. kalau tak sakit team production nak cover kerugian. Mesej yang disampaikan tu jelas tapi disebabkan ending nampak seperti lelaki yang masih tersekat dalam idea chauvinist, egois dan inginkan wanita yang bucin untuk melengkapkan kehidupan mereka serba-serbi. Definisi cinta Chandra dan Jovial agak berbeza so I don’t think this movie suits me well. 

1. Team Production +0.4, 2. Visual +1, 3. Audio +1, 4. Storyline +0.3, 5. Casting +0.4, 6. Genre +0.4, 7. Themes +0.4, 8. Editing +0.4, 9. Social Message +0.2, 10. Personal Thought +0 = 4.5/10